Developer aplikasi memang saat ini makin menjamur. Namun dari banyak nama baru, masih terselip beberapa nama lama, seperti salah satu developer asal Bandung, Dycode yang telah memulai bisnis ini sejak tahun 2007.
PT DyCode Cominfotech Development (DyCode) adalah sebuah perusahaan pengembangan aplikasi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat. Dengan pengalaman lebih dari 9 tahun, DyCode telah meluncurkan aplikasi Movreak dan Jepret Story. Selain aplikasi yang dikembangkan in-house, DyCode berpengalaman mengembangkan aplikasi untuk perusahaan-perusahaan berskala nasional maupun internasional diantaranya Astra International, Danone Aqua, Mitsubishi Motors, Microsoft, NOKIA, PHILIPS, Bank Mandiri, Yogya Dept Store, Go-Jek, dan lain-lain.
Dycode merupakan singkatan dari Dynamic Code, menurut CMO Dycode Dyan Raditya Helmi, yang akrab disapa Helmi. Nama tersebuat mengandung arti tim di dalamnya dapat menciptakan berbagai produk dari proses coding. Sejauh ini, keseluruhan tim di Dycode sudah berjumlah 24 orang, dengan rincian 14 orang sebagai developer, tiga orang di bagian administrasi, dual orang Creative Design, dua orang marketing, dan sisanya menempati posisi CEO, CTO, dan CMO.
Tiga produk utama dan monetisasi dari korporat.
Sejauh ini untuk bisnis, mereka memiliki tiga layanan utama yakni Custom App Development, Education, dan Products. Dycode biasanya menerima pemesanan aplikasi dari pihak korporat yang membutuhkan. Beberapa klien yang sudah bekerja sama dengan mereka di antaranya adalah Nokia, United Tractor, dan Telkom Indonesia.
Service yang ditawarkan oleh perusahaan DyCode :
Hingga saat ini mereka telah menangani 70 proyek. Dycode juga membuka peluang bagi pihak yang ingin mendapatkan training atau pelatihan dalam hal coding. Terakhir, mereka menyediakan layanan cloud untuk penyimpanan foto di berbagai media sosial dengan menggunakan hashtag tertentu.
Sedangkan untuk aplikasi, mereka menciptakan aplikasi di berbagai platform, yakni Android, iOS, BlackBerry, sampai Windows Phone dan Web. Salah satunya adalah Movreak, aplikasi penyedia jadwal tayang berbagai film di bioskop seluruh Indonesia yang tersedia untuk Android dan iOS. Lalu ada pula Jepret Story, aplikasi untuk menyimpan berbagai foto dari smartphone dan media sosial dengan tema atau hashtag yang diinginkan konsumen untuk perangkat Android.
Jumlah unduhan yang didapat aplikasi buatan Dyclode terbilang cukup besar. Movreak yang diluncurkan sejak 2013 lalu misalnya, berhasil mendapat lebih dari 100.000 unduhan untuk platform Android dan iOS, sedangkan untuk perangkat dari Nokia tidak disebutkan besarnya jumlah unduhan. Aplikasi lainnya seperti Jepret yang terdapat di OviStore milik Nokia telah mendapat lebih dari 1,5 juta unduhan, dan Jepret Story yang baru diluncurkan dalam hitungan bulan sudah mendapat 300.000 unduhan.
Selain aplikasi, Dycode juga menciptakan beberapa game. Di antaranya adalah Ribbon – The Space Survival Game untuk perangkat iOS dan beberapa game untuk feature phone.
Dengan banyaknya cabang bisnis yang mereka miliki, Helmi mengklaim setiap bulannya berhasil meraih pendapatan mencapai Rp3 miliar per tahunnya. Dari awal beroperasi, Dycode tidak memiliki investor, semua dana operasional mereka diperoleh secara bootstrap.
Strategi di tengah derasnya nama baru.
Meski usaha yang dijalaninya sudah beroperasi sejak 2007, Helmi mengaku tidak ada strategi khusus dalam mengelola tim. “Kuncinya hanya tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan tetap update dengan kejadian yang sedang viral,” ucapnya.
Dengan banyaknya developer lokal saat ini, Dycode tentunya memiliki banyak kompetitor. Namun dalam hal penyedia aplikasi edit foto terdapat CupSlice yang merupakan jebolan IdeaBox Batch 2, dan pesaing lainnya adalah Mata2 Indonesia yang menyediakan aplikasi informasi film-film di bioskop.
Rencananya, tim Dycode juga sedang melakukan perluasan bisnis. Bahwa mereka tidak ingin hanya mengembangkan software, tapi juga mengembangkan bisnis hardware. Alasannya, menurut Helmi, saat ini di pasaran sudah terdapat banyak hardware yang bisa dirancang sesuai kebutuhan, seperti Raspberry Phi, Intel Galileo, dan Arduino.
Kesempatan magang di proyek nyata.
Adapun tahap-tahap yang akan dilalui oleh pendaftar DyCode Bootcamp, Batch 2 adalah: tahap Screening, tahap Test, tahap Bootcamp, tahap Evaluation Test, dan tahap Final Results. Peserta yang dinyatakan lolos di tahap Final Results akan mendapatkan tawaran kontrak dengan DyCode, sesuai dengan persetujuan.
Program kontrak yang ditawarkan pada peserta yang dinyatakan lolos di tahap Final Results berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari tanggal persetujuan. Peserta yang dianggap berkompetensi lebih di masa kontrak ini akan mendapatkan kesempatan untuk memperpanjang kontraknya di DyCode.
Alamat kantor : Jl. Sarikaso 6A, Sarijadi, Bandung, Indonesia 40151
Phone : +622282004356
Office time 9am-5pm (UTC +7)
office@dycode.com
sumber refrensi :
https://dycode.co.id/
https://id.techinasia.com/dycode-developer-lokal-bandung-bisnis-sejak-2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar