Pengantar Web Science
penjelasan Web Content, Media & Standar, Generative Model, dan Web Annotations.
penjelasan Web Content, Media & Standar, Generative Model, dan Web Annotations.
WEB CONTENT
Web content adalah isi dari website yang telah anda buat. Tanpa adanya file-file halaman web dan file pendukung, maka domain dan hosting yang telah Anda miliki tidak akan menampilkan apa-apa jika diakses. Ini seperti memiliki rumah baru yang sudah ada alamatnya tapi belum diisi perabot alias kosong.
Berbeda
dengan domain dan hosting yang sangat mudah dimiliki serta tidak membutuhkan
skill khusus, konten website membutuhkan penanganan dan skill khusus. Anda
harus menyiapkan halaman web beserta file pendukungnya secara terstruktur agar
berfungsi dengan baik, lalu menempatkannya di hosting Anda.
MEDIA
Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan atau Association of Education and Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Batasan yang lain juga diberikan oleh Asosiasi pendidikan Nasional atau Education Association (NEA) yang membatasi media merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun Audio-Visual serta peralatannya serta media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat didengar, dilihat dan dibaca.
STANDAR
Standar adalah ketentuan atau karakteristik teknis tentang suatu kegiatan atau hasil kegiatan, yang dirumuskan dan disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai acuan baku bagi kegiatan dan transaksi yang mereka lakukan.
jenis-jenis
standar :
- Standar Produk
- Standar Sistem Manajemen
- Standar Penilaian Kesesuaian
GENERATIVE MODEL
Generative models dan Discriminative models adalah dua model yang secara general dikenal di dunia pattern recognition. Biasanya setiap metode dapat dikategorikan ke dalam salah satu atau kedua model tersebut (dalam kasus hybrid methods). Perbedaan mencolok antara keduanya adalah, Generative models mengasumsikan bahwapembentukan setiap pattern di atur oleh set parameters. Di lain pihak, Discriminative models lebih fokus kepada pembentukan decision boundaries yang mana akan digunakan sebagai batas pembeda antar patterns. Dalam prakteknya decision boundaries bisa sangat kompleks, atau sangat mudah seperti sebuah garis linear. Perlu diketahui bahwa pembentukan decision boundaries tidak hanya ekslusif ada di Discriminative models. Generative models juga dapat membuat decision boundaries.
WEB ANNOTATIONS
Web Annotations merupakan penggabungan dari beberapa tampilan web seperti :
Tagging
adalah kata yang belum lama dilahirkan. Dahulu sebelum ada tagging, dunia
informasi yang ada di internet berserakan dan tidak tersusun berdasarkan
kategorinya.
Hal itu
bagaikan, perpustakaan tanpa ada pengurusnya atau pustakawan. Nah sekarang
dengan adanya tagging, para pengguna internet diminta saling membantu
untuk menyusun informasi berdasarkan kategori, popularitas dan kesukaannya,
termasuk juga berita-berita terkini.
Google pun
diam-diam sudah memasukkan sistem tag, semacam fitur bookmark ke dalam my
Search History, hal ini memungkinkan Anda melakukan tagging dan menaruh
komentar ke setiap situs web yang Anda kunjungi.
Title dan
Meta Tag adalah Tag HTML khusus yang dimasukkan ke dalam halaman Web/blog
Anda dan sering tidak langsung terlihat oleh pengunjung Anda. Tujuan
utama Title dan Meta Tags adalah untuk membantu sebuah mesin pencari,
katalog dan mengkategorikan halaman Web/blog Anda sehingga mereka yang mencari
produk atau jasa Anda dapat menemukan Anda. Ada banyak jenis Meta Tag yang
dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Dan seperti yang telah uprian
katakan, fokus kita di sini adalah yang utama / paling umum digunakan
dengan Search Engine Optimization (SEO).
Rich snippet
adalah tampilan hasil pencarian yang di-markup sehingga terlihat
lebih menarik. Rich snippet sama sekali tidak mempengaruhi peringkat, hanya
membantu pengguna Google untuk memilih sebuah hasil dengan informasi yang anda
berikan. Rich snippet ini membuat hasil pencarian untuk blog anda tampak
berbeda sehingga bisa menaikkan tingkat klik yang anda peroleh.
Anda bisa
menambahkan rich snippet pada HTML blog atau website anda untuk membantu Google
menghidangkan informasi tambahan bagi pengunjungnya. Ada 3 tahap yang bisa anda
lakukan untuk membuat Rich Snippet pada blog anda.
#1 Pilih
HTML Markup Format Untuk Rich Snippet Anda
Google
menyarankan agar kita menggunakan microdata. Tapi salah satu dari ketiga format
di bawah ini boleh anda gunakan untuk melakukan markup HTML.
- Microdata
- Microformat
- RDFa
Saya sendiri
memang lebih nyaman menggunakan microdata seperti anjuran dari Google. Tapi
teman-teman blogger nanti bebas memilih metode yang akan digunakan.
#2 Markup
HTML Blog Anda
Ada beberapa
jenis rich snippets yang bisa anda pilih sesuai dengan blog anda. Beberapa di
antaranya adalah:
- Ulasan/Review ada juga rich snippet dengan
foto/gambar profil tanpa daftar google plus
- Data Orang
- Data Produk
- Data Bisnis dan Organisasi
- Resep
- Peristiwa
- Video, dan
- Musik
#3 Tes
Tampilan Rich Snippet
Jika anda
sudah selesai melakukan markup, silahkan membuka alamat URL Rich Snippets Testing
Tool. Alat ini
akan membantu anda untuk melihat hasil yang akan ditampilkan Google pada hasil
pencarian. Anda tinggal memasukkan salah satu URL dari halaman artikel anda
pada kotak URL yang disediakan. Tunggu beberapa saat untuk melihat hasil rich
snippet blog saudara.
Walaupun
alat ini sudah memperlihatkan hasil yang anda inginkan, tapi Google membuat
pernyataan bahwa tidak ada jaminan mereka akan menggunakan data yang anda
berikan. Karena Google tetap mempunyai algoritma yang mandiri untuk
membandingkan rich snippets anda dengan kualitas dari blog itu sendiri.
sumber :
https://dhozkiii24.wordpress.com/2013/08/26/penjelasan-web-content-media-standar-generative-model-model-retorika-di-web/
https://dhozkiii24.wordpress.com/2013/08/26/penjelasan-web-content-media-standar-generative-model-model-retorika-di-web/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar